JATIMTIMES - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Batu mulai bergulir bertahap. Salah satunya yang dilayani oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo. Sejak sekitar 19 Agustus 2025 lalu, dapur umum tersebut mengirimkan lebih dari 3.000 porsi ke sejumlah sekolah setiap hari.
Sekolah yang telah menerima program MBG di Kota Batu salah satunya SMA Negeri 2. Menurut pantauan Jatim Times pada Kamis siang (4/9/2025), pihak sekolah menerima kiriman dari SPPG sekitar pukul 10.10 WIB. Petugas Badan Gizi Nasional (BGN) dibantu guru mendata dan membagikan makanan ke perwakilan siswa per kelas.
Baca Juga : Melihat Kualitas MBG Madrasah Jombang Usai Ramai Menu Basi di SMP
Menu yang diberikan kepada siswa cukup lengkap. Yakni berupa paket burger yang berisi roti sebagai karbohidrat dan ayam katsu sebagai sumber protein, ditambah sayuran berupa selada dan tomat. Serta beberapa menu pelengkap seperti potongan keju dengan satu kotak susu dan empat butir anggur.
"Setiap hari menunya enak, saya dan teman-teman sangat suka," ungkap Dinsa Maulidya, salah seorang siswa saat ditemui.
Siswi kelas X itu berujar, program MBG yang diterima cukup membantu Untuk mengisi perut di tengah pembelajaran. Dengan menu berbeda setiap hari, makanan yang dikirim tidak membuatnya bosan. Apalagi, dirinya juga jarang membawa bekal ke sekolah.
"Cuman ada menu yang kurang suka, seperti telur balado, nggak suka bumbunya. Tapi semuanya enak," tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala SMA Negeri 2 Batu Wartono menyambut baik pelaksanaan program MBG. Apalagi, hanya di Kelurahan Dadaprejo yang mengawali program tersebut bergulir di Kota Batu. Total siswa SMAN 2 Batu yang menerima MBG sebanyak 1.057 anak setiap harinya.
Makanan tersebut yang didistribusikan ke siswa pada jam makan siang, dilakukan pengambilan alat makan pada pukul 13.00 WIB. "Tentu kami berharap bisa berkelanjutan ke depannya karena anak-anak juga senang," ungkapnya.
Kepala Yayasan Sulaiman Al-Haj H Suhardjito Sulaiman mengungkapkan, dapur SPPG yang bekerja sama dengan pihaknya mengirim ke 11 sekolah sasaran MBG. Rata-rata sekolah yang mendapat jatah MBG disesuaikan dengan regulasi pemerintah pusat.
Baca Juga : Lilik DPRD Jatim Tegaskan Perubahan APBD 2025 Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat
Salah satu ketentuannya, jarak tempuh pengiriman maksimal empat kilometer. Tujuannya untuk menjaga kualitas makanan supaya tetap baik ketika tiba di sekolah.
"Menu yang dikirim setiap harinya juga berubah-ubah dan memperhatikan kualitas gizinya. Untuk rata-rata produksi hariannya mencapai 3.200 porsi per hari," ungkapnya.
