JATIMTIMES - Asam urat kerap dianggap masalah sepele, padahal jika dibiarkan, kondisinya bisa memicu nyeri sendi berkepanjangan hingga gangguan ginjal. Kabar baiknya, kadar asam urat dapat dijaga tetap stabil tanpa cara rumit. Justru, kebiasaan kecil di pagi hari berperan besar dalam membantu tubuh membuang kelebihan asam urat secara alami.
Mengutip Times of India, berikut sejumlah rutinitas pagi yang bisa diterapkan untuk membantu mengontrol asam urat sebelum aktivitas harian dimulai.
Baca Juga : Inovasi Kedai Kopi Malang: Dulu Cuma Limbah, Kini Cascara Jadi Minuman Hits
1. Bangun Tidur Jangan Langsung Minum Kafein
Banyak orang terbiasa memulai hari dengan kopi atau teh. Padahal, saat tubuh masih kekurangan cairan, kafein dapat memperberat kerja ginjal. Ginjal yang kurang optimal akan kesulitan menyaring dan membuang asam urat dari darah.
Sebagai gantinya, prioritaskan hidrasi terlebih dahulu. Minuman herbal tanpa kafein, seperti jahe atau kunyit hangat, bisa menjadi pilihan yang lebih bersahabat bagi tubuh di pagi hari.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan Sejak Awal Hari
Setelah berjam-jam tanpa asupan cairan saat tidur, tubuh membutuhkan air untuk “mengaktifkan kembali” sistem metabolisme. Minum beberapa gelas air putih di pagi hari membantu mengencerkan kadar asam urat dan memudahkan pengeluarannya melalui urine.
Kebiasaan ini juga membantu mencegah pembentukan kristal asam urat yang kerap menjadi penyebab nyeri sendi.
3. Gunakan Asupan Asam Alami untuk Menyeimbangkan Tubuh
Air hangat dengan perasan lemon sering dianggap sepele, padahal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Lemon yang kaya vitamin C membantu proses ekskresi asam urat sekaligus mendukung fungsi ginjal.
Selain itu, vitamin C diketahui berkontribusi dalam menurunkan risiko peningkatan kadar asam urat jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah cukup.
4. Jangan Abaikan Pilihan Menu Sarapan
Sarapan bukan hanya soal mengenyangkan perut, tetapi juga menentukan stabilitas metabolisme sepanjang hari. Makanan tinggi purin, seperti daging merah dan jeroan, sebaiknya dihindari sejak pagi karena dapat memicu lonjakan asam urat.
Menu berbasis serat seperti buah, gandum utuh, yogurt rendah lemak, atau oatmeal lebih aman bagi penderita asam urat dan membantu menjaga sistem pencernaan tetap optimal.
Baca Juga : Ramp Check Jelang Nataru di Terminal Arjosari, Petugas Dapati Bus AKDP Belum Layak Jalan
5. Gerakkan Tubuh, Tapi Jangan Berlebihan
Aktivitas fisik ringan di pagi hari membantu melancarkan peredaran darah dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Jalan santai, peregangan, atau yoga ringan sudah cukup untuk memberi manfaat.
Namun, olahraga yang terlalu berat justru dapat meningkatkan kadar asam urat sementara akibat dehidrasi dan penumpukan asam laktat. Kuncinya adalah konsisten, bukan memaksakan diri.
Mengapa Kebiasaan Pagi Sangat Menentukan?
Asam urat yang menumpuk dalam darah dapat membentuk kristal tajam di persendian, memicu nyeri hebat yang dikenal sebagai gout. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga berisiko menyebabkan batu ginjal dan penurunan fungsi ginjal.
Karena itu, pencegahan sejak pagi hari menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan kesehatan sendi.
Mengontrol asam urat tidak selalu membutuhkan perubahan besar. Rutinitas sederhana yang dilakukan secara konsisten di pagi hari justru dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan jangka panjang. Dengan hidrasi yang cukup, pola makan tepat, dan aktivitas fisik ringan, tubuh akan lebih siap mengelola asam urat secara alami sepanjang hari.
