Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Terealisasi 78 Persen, Bapenda Optimistis Target PAD Kota Malang Tercapai Akhir 2025

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

03 - Oct - 2025, 17:58

Placeholder
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang optimistis bahwa pendapatan asli daerah (PAD) bisa memenuhi target pada akhir tahun 2025 mendatang. Bukan tanpa alasan, keyakinan tersebut juga menyusul realisasi hingga akhir September 2025 ini. 

Hingga akhir September 2025 lalu, capaian PAD dari sektor pajak tercatat mencapai 78,3 persen atau sebesar Rp 663,64 miliar dari target sebesar Rp 846,06 miliar. 

Baca Juga : Kunjungan Mal Pelayanan Publik Among Warga Tembus 47 Ribu, IKM Diklaim Meningkat

Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto, terdapat 11 jenis pajak yang menjadi sumber PAD Kota Malang dan menjadi kewenangan daerah. Di mana saat ini, sebagian besar telah melampaui target. 

PBJT Jasa Makanan dan Minuman terealisasi Rp 133,4 miliar dari target Rp 106,2 miliar, sehingga surplus Rp 27,2 miliar. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga surplus Rp 10,8 miliar dengan realisasi Rp 65,6 miliar dari target Rp 54,75 miliar.

"Bahkan, pajak air tanah surplus hingga Rp 1 miliar dengan realisasi Rp 2,5 miliar dari target Rp 1,57 miliar," jelas Handi.

Selain itu, PBJT Jasa Parkir mencatatkan kinerja tertinggi secara persentase, dengan realisasi Rp 4,4 miliar dari target Rp 3 miliar. Pajak hiburan, reklame, hingga tenaga listrik juga melampaui target. Hanya satu jenis pajak yang masih di bawah capaian, yakni Opsen BBNKB dengan realisasi Rp 39,7 miliar dari target Rp 43,3 miliar. 

"Hingga akhir tahun 2025 ini nanti kami optimis target dapat terpenuhi semua," imbuh Handi. 

Sejumlah strategi dan skema pun telah disiapkan untuk mengejar sisa target memasuki penghujung tahub 2025. Beberapa diantaranya melalui Gebyar Sadar Pajak, Sambang Kelurahan, Bapenda Sobo RW, Singgah Perumahan, hingga relaksasi berupa penghapusan sanksi administrasi PBB dan pajak daerah lainnya.

Baca Juga : Masuki Oktober, Nama Khofifah Mulai Disebut dalam Persidangan Kredit Fiktif hingga Release KPK

Selain itu, optimalisasi teknologi juga digencarkan lewat e-tax di restoran, hotel, tempat hiburan dan parkir, serta penyampaian himbauan percepatan pembayaran PBB dan BPHTB kepada masyarakat maupun notaris.

"Kami juga intensif melakukan pendataan pajak daerah lain serta berkelanjutan mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi,” tutur Handi.

Sementara, untuk di tahun 2026 Handi menyebut proyeksi PAD Kota Malang ditargetkan sebesar Rp 1,061 triliun. Angka tersebut terdiri dari pajak daerah Rp 872,9 miliar, retribusi Rp 129,7 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 32,4 miliar dan lain-lain PAD yang sah Rp 87,04 miliar.


Topik

Pemerintahan bapenda kota malang pad kota malang pajak kota malang pemkot malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Kediri Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan