JATIMTIMES - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang mencatat hingga 23 September 2025 sudah berdiri 66 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menyampaikan, dari 66 SPPG yang telah berdiri di Kabupaten Malang, sebanyak 181.093 orang dari 11 jenis penerima manfaat telah merasakan langsung program makan bergizi gratis.
Baca Juga : Akhirnya Bupati Malang Resmi Lantik Budiar sebagai Sekretaris Daerah Setelah Kosong Dua Tahun
Sebanyak 181.093 penerima manfaat program makan bergizi gratis tersebut terdiri dari murid Paud sebanyak 2.139 anak; murid TK atau KB sebanyak 20.926 anak; murid PKBM sebanyak 1.300 anak; murid SD sebanyak 76.607 anak; murid SMP sebanyak 46.808 anak; murid SMA sebanyak 11.891 anak; murid SMK sebanyak 16.199 anak; murid SLB sebanyak 150 anak; ibu menyusui sebanyak 850 orang; ibu hamil sebanyak 492 orang; balita sebanyak 3.731 anak.
Mahila menyebut, awalnya target berdrinya SPPG untuk menyukseskan program makan bergizi gratis di Kabupaten Malang sebanyak 110 unit. Namun, ketika pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengonfirmasi ulang dan meminta data ke Badan Gizi Nasional (BGN), target SPPG sebanyak 233 unit.
"Target kita awalnya 110, ternyata saat kita minta data ke BGN di Jakarta, ternyata target kita 233 SPPG untuk di Kabupaten Malang. Untuk 66 SPPG tersebut semuanya yayasan. Polres TNI hanya tempat dan mitranya, tapi untuk pengajuannya tetap yayasan. Ini kan lewat online, ditanya legalisasi yayasan, kalau nggak punya ya nggak bisa ke tahap selanjutnya," ungkap Mahila kepada JatimTIMES.com.
Target dari BGN agar terdapat 233 SPPG berdiri di Kabupaten Malang untuk menyukseskan program makan bergizi gratis merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Mahila menyebut, hal itu dimungkinkan karena Kabupaten Malang memiliki penduduk dan wilayah terluas kedua di Provinsi Jawa Timur.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa berdasarkan data dari Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi Jawa Timur, dari 233 SPPG di Kabupaten Malang tersebut, potensi penerima manfaat dari program makan bergizi gratis sebanyak 698.855 jiwa yang terdiri dari murid sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Lebih lanjut, Satuan Tugas Percepatan SPPG Kabupaten Malang juga sudah dibentuk untuk mengejar target 233 SPPG berdiri di Kabupaten Malang. Mahila menyebut, di akhir Desember 2025 ditargetkan sudah berdiri 233 SPPG. Di mana untuk Satuan Tugas Percepatan SPPG itu diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan sebagai sekretaris, serta jajaran kepala perangkat daerah lainnya berada di berbagai divisi yang telah ditetapkan tugasnya.
Baca Juga : Bapak dan Anak Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Desa Wiyurejo Pujon, Ternyata Korban Kecelakaan Tunggal
"Target kita (mencapai 233 SPPG) sampai akhir Desember 2025. Upaya untuk percepatan kita terus persuasi kepada masyarakat. Jadi yayasan-yayasan maupun mitra-mitra kita persuasi untuk membuat dan mempercepat pendirian SPPG," kata Mahila.
Sementara itu, pihaknya menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkomitmen untuk menyukseskan program makan bergizi gratis yang merupakan salah satu program prioritas dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kita dari Pemerintah Kabupaten Malang yang jelas terus mendukung visi misi Presiden Prabowo dan ini merupakan atensi beliau. Bagaimana caranya dengan makan bergizi gratis bisa menambah gizi anak-anak sekolah. Otomatis masalah-masalah kesehatan, sosial, pendidikan bisa teratasi dengan program mbg," pungkas Mahila.
