JATIMTIMES - Bagi pecinta burung di Kota Batu harus waspada. Sebab baru-baru ini terjadi aksi pencurian burung sebanyak sembilan ekor di kawasan Dusun Buludendeng, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Aksi pencurian ini terlihat dari rekaman CCTV milik korban Alditya Paramarta, saat itu burung yang berada di dalam sangkar burung berada di halaman rumahnya. Kemudian tampak pelaku mondar-mandir untuk melihat kondisi sekitar.
Baca Juga : Update Penanganan Bencana di Kabupaten Malang: Luas Daerah Tergenang Banjir 1.494 Hektare
Dirasa sudah aman, pelaku langsung membawa sembilan dari sepuluh burung. Aldi pun baru menyadari kejadian tersebut karena tidak ada suara kicauan burung seperti biasanya.
Ya pagi itu kicauan burungnya tidak terdengar. Setelah dicek, ternyata sembilan burung lenyap dicuri pelaku. Kerugian ditaksir hampir Rp 9 juta.
Jenis burung yang dicuri beragam, satu ekor jalak bali, satu ekor cecak jenggot, dua ekor cendet, satu ekor blackthroat, dua ekor love bird, satu kenari, dan satu ekor prenjak jali. “Yang paling mahal Jalak Bali. Itu harganya bisa sampai Rp 3 juta,” imbuh Aldi.
Menurutnya serupa sudah pernah menimpa tetangga Aldi di Desa Bulukerto. Dua burung kenari juga raib di tangan maling. Peristiwa itu terjadi sekitar dua bulan lalu. “Total sudah ada lima warga di sini yang kehilangan burung,” tambah Aldi.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Aldi langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bumiaji agar ditindalanjuti.
Baca Juga : Swiss-Belinn Malang Gelar Lomba Mewarnai Anak, Dorong Kreativitas dan Kebersamaan Keluarga
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto, mengatakan Polsek Bumiaji sudah menerima laporan kehilangan burung yang menimpa warga Desa Bulukerto. Kini petugas telah melakukan penyelidikan.
“Laporan sudah diterima dan saat ini masih kami sesang melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian burung di Desa Bulukerto,” terang Joko, Senin (21/9/2025).
Pihaknya pun mengimbau kepada warga pecinta burung untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih yang memelihara burung bernilai tinggi. Kemudian Joko juga meminta masyarakat untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan seperti siskamling, serta memasang CCTV dan penerangan yang memadai di sekitar rumah.
