JATIMTIMES - Lebih dari 25 karya seni menghiasi ruang alternatif Pintu Belakang Studio Jalan Diponegoro Gg I Kota Batu. Yakni pameran bertajuk 'Small But Maximal' yang menyuguhkan karya dari enam seniman muda di Malang dan Batu pada 23 Mei sampai dengan 3 Juni 2024.
Beragam aliran dipadukan dengan mengangkat personifikasi langkah kecil perjalanan hidup masing-masing dari keenam seniman.
Baca Juga : Generasi #Cari_Aman Bersama Mahasiswa Unesa di MPM Safety Riding Center
Pameran itu melibatkan karya-karya enam perupa muda, yakni Bagas Brachelma, Friski Jayantoro, Martiar David, W.A. Santoso, Tezzar Aris Sandy, dan Victor Syahrul Akbar. Mereka berjalan bersama, berproses untuk menjadi lebih hidup. Hal tersebut digambarkan dalam lukisan.

"Pameran ini merupakan sebuah nyala api obor yang mewakili ekosistem berkesenian para seniman di Malang-Batu yang sengaja diperlihatkan," jelas Victor Syahrul Akbar, salah seorang perwakilan seniman.
Filosofi tersebut, kata Victor, dari para perupa sendiri yang banyak bergelut dengan hal-hal yang dianggap kecil oleh orang awam. Mereka memih tetap konsisten terhadap apa yang menjadi prinsip hidupnya dan tetap bersemangat menggapai angan yang dicita-citakan mereka semua. Utamanya dalam berkesenian.
"Selaras dengan apa yang digaungkan oleh enam pelaku seni ini. Kata ’Small’ yang bisa diartikan kecil, memiliki personifikasi sebagai perjalanan hidup yang dipenuhi oleh langkah-langkah sederhana, medan kesenian yang jauh dari pusat Indonesia, dan ruang lingkup berkegiatan yang hanya bisa dibilang 'cukup' saja," terangnya.
Sedangkan kata 'Maximal' dalam tajuk pameran, lanjut Victor, memberi arti segala proses berkesenian yang telah dilalui menghasilkan sebuah keunikan pada karya.
Baca Juga : Masih Banyak Investor Nakal, Pemkot Batu Ajak Investasi Ramah Lingkungan dan Berdampak ke Masyarakat
"Buah pikiran, energi, dan semangat dituangkan semua pada karya mereka secara maksimal," katanya.

Seniman juga mengambil filosofi dari perjalanan hidup tentang perubahan kecil dengan peningkatan 1 persen saja dapat bertambah seiring waktu dan menjadi pencapaian yang amat besar.
"Seperti dalam buku Atomic Habits yang ditulis James Clear, menyinggung kebanyakan masyarakat yang melakukan perubahan, namun mereka menginginkan perubahan secara besar-besaran dengan segera atau instan," imbuhnya.
