JATIMTIMES - Upaya Pemerintah Kota Malang dalam mencegah banjir terus dikebut. Dinas PUPRPKP Kota Malang kini rutin mengeruk sedimen yang mengendap di berbagai titik drainase. Aktivitas ini dilakukan setiap hari sebagai langkah percepatan penanganan saluran air yang selama ini dipenuhi lumpur dan sampah.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto menyampaikan bahwa jaringan drainase di Kota Malang sebenarnya sudah memadai. Namun, persoalan muncul akibat penumpukan sedimentasi, penyumbatan sampah, hingga penyempitan dimensi saluran yang terhalang bangunan warga.
Baca Juga : Drainase Suhat Tersambung Proyek Pemprov Jatim, DPUPRPKP Kota Malang Pastikan Pekerjaan Tanpa Kendala
“Banyak saluran yang seharusnya terbuka saat ini tertutup bangunan sehingga sulit dinormalisasi,” ungkap Dandung, Jum'at (12/12/2025).
Pengerjaan di lapangan dilakukan berdasarkan pemantauan petugas serta laporan masyarakat mengenai titik rawan. Selain penanganan harian, pemerintah juga menyiapkan perbaikan dalam skala besar pada sejumlah lokasi yang dinilai kritis.
Salah satunya perbaikan drainase di Jalan Galunggung dan ruas Letjen Sutoyo menuju utara. Dua titik ini dijadwalkan segera mendapat pembenahan agar kapasitas saluran meningkat dan aliran air bisa kembali lancar.
“Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari pembenahan infrastruktur yang dilakukan pemerintah,” beber Dandung.
Baca Juga : Pemkab Malang Raih Peringkat 6 Bidang Kebinamargaan Tingkat Nasional
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir besar yang melanda Kota Malang masih menyisakan dampak bagi warga. Hingga sepekan setelah peristiwa itu, masyarakat di Kelurahan Purwantoro masih berjibaku membersihkan rumah yang sempat terendam air.
