JATIMTIMES - Progres revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang mulai menunjukkan perkembangan. Komisi C DPRD Kota Malang beberapa hari lalu turun langsung meninjau pengerjaan di salah satu ruang publik paling ikonik di kota ini.
Ketua Komisi C Muhammad Anas Muttaqin menegaskan bahwa proyek tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat karena statusnya sebagai landmark utama Kota Malang. Ia berharap seluruh proses berjalan mulus, tepat rencana, dan mampu menghadirkan pengalaman baru saat nanti dibuka kembali.
Baca Juga : Disporapar Optimistis Target 3,3 Juta Wisatawan Kota Malang Tercapai Akhir Tahun
“Ini kan salah satu landmark utama di Kota Malang yang memang sangat ditunggu oleh masyarakat. Jadi, harapannya memang progres revitalisasi ini berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana dan memberikan nilai lebih nanti daripada yang sebelumnya,” ujar Anas.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim sebagai pihak yang membiayai revitalisasi tanpa membebani APBD. Anas menyebutkan masyarakat akan merasakan banyak perubahan positif begitu proyek rampung.
Dalam desain baru, Alun-Alun Merdeka akan dilengkapi sejumlah fasilitas tambahan. Area taman bermain diperluas, air mancur didesain lebih modern dan bisa dipakai untuk berbagai acara, jumlah toilet ditambah untuk menjawab kebutuhan pengunjung, serta dihadirkan beberapa titik baru yang memberi pengalaman berbeda bagi masyarakat.
“Ini nanti banyak hal baru yang saya kira perlu kita apresiasi dan harapannya sesuai dengan yang kita harapkan,” lanjutnya.
Dari pihak eksekutif, Pelaksana Harian (PLH) Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang memastikan proses revitalisasi tetap menjaga karakter kawasan, terutama unsur heritage yang melekat kuat di alun-alun. “Target selesai 20 Januari,” ujar Raymond.
Ia menekankan pengerjaan tidak melakukan penebangan pohon, hanya perempesan pada pohon yang dinilai berpotensi membahayakan. Tidak ada pembangunan pagar baru, dan bangunan lama seperti bekas perpustakaan tetap dipertahankan. Lampu-lampu lama pun tidak diganti, hanya diperbaiki serta disesuaikan ketinggiannya agar tampilan visual area bermain dan air mancur menjadi lebih optimal.
Baca Juga : Dalang, Tumbal, dan Malam Keramat: Danyang Wingit Jumat Kliwon Buka Tabir Okultisme Dunia Wayang
“Secara herritage tidak mengubah. Contoh bangunan yang dulu perpustakaan itu sama lampu. Jadi lampu yang sudah ada itu diperbaiki. Jadi tidak diganti, cuma untuk ketinggiannya disamakan dengan harapan nanti pandangan pada waktu penggunaan air mancur untuk tempat bermain itu lebih menyenangkan,” pungkasnya.
Dengan target selesai pada 20 Januari 2026, revitalisasi Alun-Alun Merdeka diharapkan menjadi wajah baru ruang publik yang lebih nyaman, modern, dan tetap mempertahankan nilai sejarahnya.
