Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Puncak Musim Hujan Berlangsung, Ini Daerah yang Harus Siaga Banjir dan Angin Kencang!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Nov - 2025, 18:52

Placeholder
Potret banjir di Tangerang beberapa waktu lalu. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem. Pasalnya sebagian besar wilayah Indonesia kini tengah memasuki puncak musim hujan, yang disertai dengan dinamika atmosfer aktif dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir hujan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jawa bagian barat dan tengah. Termasuk di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga sebagian wilayah Yogyakarta.

Baca Juga : Menikmati Soto Rp 5 Ribu di Tengah Kebun Apel, Begini Kisah Warung Angling Dharma Kota Batu

“Kondisi atmosfer sangat labil dan kaya uap air akibat aktifnya monsun Asia serta suhu muka laut yang hangat. Hujan lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan 80-150 mm per hari sudah terjadi di beberapa wilayah. Ini adalah sinyal kuat bahwa kita harus meningkatkan kesiapsiagaan,” ujar Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG, Minggu (2/11). 

Menurutnya, 43,8% wilayah Indonesia atau sekitar 306 Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim hujan. BMKG memprediksi puncak musim hujan akan berlangsung bertahap mulai November 2025 hingga Februari 2026, bergerak dari wilayah barat ke timur Indonesia.

“Pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami fase puncak musim hujan utama. Di periode ini, curah hujan tinggi dan potensi bencana hidrometeorologi akan meningkat,” katanya.

BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai periode aktif siklon tropis yang mulai muncul di selatan Indonesia sejak November ini. Dwikorita menyebut sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia berpotensi memicu hujan sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi terutama di wilayah pesisir Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dalam sepekan ke depan, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun di sejumlah daerah, potensi hujan sedang hingga sangat lebat juga meningkat, termasuk di:
• Aceh
• Sumatera bagian selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Bengkulu dan Lampung
• Pulau Jawa
• Bali dan Nusa Tenggara
• Kalimantan
• Sulawesi
• Maluku
• Papua

BMKG bahkan memprediksi hujan kategori Siaga berpotensi terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Papua, dan berpeluang meluas ke Maluku Utara serta sebagian wilayah Sulawesi.

Untuk menekan potensi bencana, BMKG bersama BNPB dan berbagai pihak kini melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sejumlah wilayah rawan hujan ekstrem.

Operasi ini dilakukan di sekitar DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Di Jawa Tengah, kegiatan OMC berlangsung sejak 25 Oktober hingga awal November melalui Posko Semarang dan Solo.

Hingga kini, 41 sorti penerbangan dengan pesawat Cessna Caravan telah dilakukan untuk menurunkan dan meredistribusi curah hujan.

Sementara di wilayah Jawa bagian barat, OMC sudah dimulai sejak 23 Oktober dari Posko Jakarta dengan 29 sorti penerbangan yang terbukti menurunkan curah hujan secara signifikan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, hasil pemantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik menunjukkan adanya tanda-tanda pendinginan yang menandakan munculnya La Nina lemah.

Baca Juga : Hujan Es dan Angin Kencang Robohkan Sejumlah Pohon di Jombang, 6 Rumah Rusak

“Dalam dua bulan terakhir terjadi pendinginan di Samudra Pasifik. Pada September, anomali suhu muka laut di Pasifik tengah dan timur sebesar -0,54 dan pada Oktober sebesar -0,61. Ini menunjukkan indikasi awal La Nina,” jelas Guswanto.

Kendati demikian, La Nina lemah diperkirakan tidak berdampak besar terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia.

“La Nina lemah diprediksi tidak memberikan dampak signifikan pada curah hujan. Kondisi hujan di November–Desember 2025 serta Januari–Februari 2026 masih akan berada di kategori normal,” tambahnya.

BMKG juga mendeteksi beberapa fenomena atmosfer aktif yang terjadi bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut hangat di perairan Indonesia. Kombinasi faktor tersebut meningkatkan suplai uap air dan pembentukan awan hujan.

“Campuran antara kondisi atmosfer aktif dan munculnya siklon tropis dari arah selatan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, gelombang tinggi, hingga hujan ekstrem,” jelas Dwikorita.

Dengan kondisi cuaca yang dinamis dan potensi bencana meningkat, BMKG meminta masyarakat di wilayah rawan banjir, longsor, dan banjir bandang untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Dwikorita mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. “Hindari berteduh di bawah pohon, baliho, atau bangunan yang rapuh saat hujan disertai petir dan angin kencang. Tetap jaga kesehatan dan asupan cairan tubuh karena suhu panas siang hari masih bisa terjadi,” katanya.

BMKG juga meminta masyarakat terus memantau aplikasi InfoBMKG, yang menyediakan informasi prakiraan cuaca berbasis lokasi, termasuk peringatan dini tiga harian dan tiga jam sebelum cuaca ekstrem di seluruh kecamatan di Indonesia.


Topik

Peristiwa prakiraan cuaca ramalan cuaca cuaca buruk



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Kediri Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa