Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Pencarian Nahkoda dan 3 Awak Kapal Nelayan Meluas hingga Pantai Prigi

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

03 - Oct - 2025, 15:18

Placeholder
Kawasan Pelabuhan Sendang Biru, lokasi awal pemberangkatan para nelayan sebelum akhirnya dilaporkan hilang dan hingga Jumat (3/10/2025) upaya pencarian terus diperluas hingga ke kawasan Pantai Prigi. (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pencarian terhadap satu orang nahkoda dan tiga orang awak kapal yang dilaporkan hilang setelah sempat berangkat melaut dari Pelabuhan Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang terus diperluas. Hingga Jumat (3/10/2025), sejumlah personel gabungan masih berupaya melakukan pencarian hingga ke kawasan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek.

"Untuk pencarian fokus di wilayah barat, Posko Basarnas juga telah didirikan di Pantai Prigi," ujar Kasatpolairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi disela-sela pencarian, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga : Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk, Empat Santri Berhasil Dievakuasi

Sebagaimana diberitakan, kejadian hilangnya para pelaut tersebut belum bisa dipastikan dan masih dalam penyelidikan pihak terkait. Namun, empat orang nelayan tersebut berangkat melaut dari Pelabuhan Sendang Biru pada Rabu (10/9/2025).

Hingga kemudian, pada Senin (29/10/2025), kabar hilangnya empat nelayan tersebut akhirnya dilaporkan hilang kontak dan belum kembali. Kapal nelayan yang dilaporkan belum kembali ke pelabuhan tersebut diduga akibat terdampak bencana.

Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya jeriken serta tanda-tanda kapal yang mereka gunakan saat melaut karam. Dugaan terjadinya laka laut Kapal Motor Nelayan (KMN) Albakor 01 tersebut terjadi pada saat mencari ikan. Sedangkan perkiraan lokasi hilangnya para nelayan tersebut terjadi di kawasan Perairan Samudra Hindia Selatan.

Identitas para nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut tersebut masing-masing bernama Jumianto (56) asal Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang. Jumianto disebut merupakan seorang nahkoda pada saat tragedi hilangnya KMN Albakor 01 tersebut.

Sedangkan tiga awak kapal yang juga dilaporkan hilang ialah Arifin (40) asal Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang; Dafit (45) dan Irfan (20) yang mana kedua nelayan tersebut merupakan warga asal Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Hingga berita ini di susun, proses pencarian terhadap empat nelayan tersebut terus diperluas hingga ke kawasan Pantai Prigi. "Namun, di wilayah kami (Kabupaten Malang) juga tetap dilakukan pemantauan bekerja sama dengan Pos TNI AL Sendang Biru, Tim SAR, hingga para nelayan," ujar Yoyok.

Baca Juga : Lagu Alamak Rizky Febian & Adrian Khalif Viral di Medsos, Ini Lirik Lengkapnya

Sejauh ini, personel yang dilibatkan dalam pencarian berhasil menemukan beberapa barang yang diduga milik KMN Albakor 01. Yakni yang di antaranya berupa satu jeriken untuk tempat penyimpanan BBM solar serta tutup kotak ikan.

"Berdasarkan temuan tutup kotak ikan di daerah Pantai Prigi, sehingga hasil koordinasi dengan Basarnas untuk posko pencarian didirikan di daerah Prigi," imbuh Yoyok.

Selain melakukan pencarian di wilayah Kabupaten Malang, Yoyok menyebut, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Basarnas terkait upaya pencarian di wilayah Pantai Prigi. "Sampai saat ini masih dilakukan pencarian, masih nihil (para korban belum ditemukan)," pungkas Yoyok.


Topik

Peristiwa sendang biru prigi yoyok supandi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Kediri Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya