Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Truk Muatan Pasir Nyungsep Akibat Jembatan Ambruk, Sempat Ikuti Petunjuk Google Maps

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

09 - Sep - 2025, 22:33

Placeholder
Kondisi truk muatan pasir yang terlihat nyungsep akibat ambrolnya jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang hingga Selasa (9/9/2025) belum berhasil dievakuasi. (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Jembatan penghubung antar desa yang berlokasi di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ambruk saat dilalui truk, Senin (8/9/2025) malam. Sebelum kejadian, sopir truk bermuatan pasir tersebut sempat mengakses Google Maps untuk mencari jalur alternatif karena jalan utama ditutup untuk kegiatan warga.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun JatimTIMES, Jembatan Wadung tersebut ambruk pada Senin (8/9/2025) tengah malam. Pada saat kejadian, sejumlah warga sekitar sempat mendengar suara reruntuhan yang kemudian terjadi sedikit goncangan. Sebagian warga kemudian keluar rumah untuk melihat penyebab dari suara tersebut.

Baca Juga : Realisasikan Penyelenggaraan SSK di Kota Kediri, DP3AP2KB Adakan Rakor dan Tunjuk 17 SMA

Hingga akhirnya, warga mendapati bangunan Jembatan Wadung tersebut telah ambruk. Warga kemudian memeriksanya dan mengetahui telah ada truk yang terperosok. "Dengar suara 'braaak', kemudian sopirnya sempat lama tidak kelihatan, tapi akhirnya muncul. Jadi sejak subuh tadi sudah ramai di sini," ujar Marmi salah satu warga sekitar lokasi kejadian saat ditemui pada Selasa (9/9/2025).

Terpantau, hingga Selasa (9/9/2025) sore truk belum berhasil dievakuasi. Kondisinya masih tergantung. Di mana, kabin truk berada di penghujung jembatan. Sementara bak truk berada di dasar sungai di bawah jembatan.

Pada saat kejadian, truk yang nyungsep tersebut dikemudikan oleh Wijaya asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Ditemui di sekitar lokasi, sang sopir mengaku terpaksa melintasi jembatan dari besi yang telah karatan tersebut.

"Saya bukan orang sini, baru pertama kali lewat sini. Jadi tidak tahu (jalan)," ujarnya saat ditemui ketika yang bersangkutan menunggu truk yang ia kemudikan dievakuasi, Selasa (9/9/2025).

Wijaya mengaku terpaksa melintasi Jembatan Wadung karena ada jalan utama yang dibangun panggung untuk kegiatan warga. "Jalanya yang di sana ditutup. Jadi cari alternatif ke sini, karena di sana petunjuk arahnya tidak ada. Kalau ada petunjuk arah, saya tidak lewat sini," ujarnya.

Mengetahui jalan utama yang hendak ia lalui ditutup, Wijaya akhirnya berinisiatif untuk bertanya kepada warga guna mencari jalur alternatif. "Gak ada portal, tidak ada yang jaga. Akhirnya saya tanya orang-orang terus saya lihat di Maps," tuturnya.

Baca Juga : Usai Libur Panjang Pemkot Kediri Lakukan Monitoring, Pantau Stabilitas dan Stok Pangan

Ketika mengikuti arahan dari warga sembari mengkroscek melalui Google Maps itulah, Wijaya akhirnya menemukan jembatan. Ia kemudian memperkirakan apakah truk yang ia kemudikan muat untuk melintasi jembatan. Di rasa aman, Wijaya kemudian melintasinya. "(Lebar jembatan) enggak ngepres (sempit), kalau ngepres saya gak berani. Awalnya ya masih jalan, (kejadiannya) ketika sudah mau sampai ujung jembatan," ujarnya.

Beruntung, Wijaya berhasil selamat pada peristiwa nahas tersebut. Ia hanya mengalami luka ringan akibat terbentur kabin truk. "Saya sendirian, tidak ada luka, cuma terkena benturan. Kejadiannya malam sekitar jam 23.00 WIB," bebernya.

Wijaya menyebut, muatan pasir pada truk yang ia kemudikan tersebut rencananya hendak ia kirim ke wilayah Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. "Pasir pesanan, mengambilnya dari Wajak, (Kabupaten Malang), di antar ke Mendalanwangi," pungkasnya.


Topik

Peristiwa jembatan ambruk jembatan wadung google maps



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Kediri Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya