Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Andre Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Aug - 2025, 12:21

Placeholder
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Iriawan Buntoro bersama Andre Taulany berpose salam khas “Kerja Keras Bebas Cemas” usai audiensi di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta. (Foto: Ist)

JATIMTIMES – Komedian dan musisi Andre Taulany kini tampil dengan peran berbeda. Ia tidak sekadar menghibur masyarakat di layar kaca, melainkan juga mengajak pekerja Indonesia, khususnya mereka yang bergerak di sektor seni dan informal, untuk bergabung sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pesan itu ia sampaikan lewat kampanye iklan bertajuk Andai Tau Duluan, sebuah ajakan yang sarat makna tentang pentingnya perlindungan sosial di tengah risiko pekerjaan.

Andre menegaskan bahwa setiap pekerja, baik di panggung hiburan maupun di jalanan, berhak memperoleh jaminan sosial. Ia mencontohkan para musisi, penari, penulis, hingga pekerja seni lain yang selama ini lebih banyak bekerja secara mandiri. Menurutnya, dengan iuran mulai dari Rp36.800 per bulan, mereka dapat menikmati tiga perlindungan utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca Juga : Ratusan Peserta Meriahkan Lomba Baca Puisi Nasional, Catat Jadwal Pengumumannya

“Saya mau mengajak seluruh pekerja seni dan informal ikutan bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Caranya gampang, tinggal masuk aja ke aplikasi JMO (Jamsostek Mobile),” ujar Andre saat  kunjungan ke Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta.

Kehadiran Andre dalam kampanye ini tidak sekadar menjadi wajah iklan. Ia menjadi suara publik yang menyadarkan betapa pentingnya perlindungan sosial di era kerja yang serba dinamis. Pesan kuncinya sederhana: jangan sampai menyesal karena terlambat tahu manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan menyadari bahwa tantangan utama dalam menjangkau pekerja informal adalah literasi. Tidak sedikit pekerja yang belum memahami bahwa risiko kerja bisa datang kapan saja, dan perlindungan sosial menjadi garda terdepan ketika musibah menghampiri.

Melalui iklan televisi, serta tayangan di media sosial resmi seperti YouTube, Instagram, dan Facebook, kampanye Andai Tau Duluan berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Hingga Agustus 2025, tercatat 8,6 juta pekerja informal telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik secara mandiri maupun melalui komunitas. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran, namun jumlah tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi pekerja informal di Indonesia.

Audiensi Andre Taulany dengan jajaran pimpinan BPJS Ketenagakerjaan menjadi momentum penting untuk memperkuat pesan kampanye ini. Andre menilai, ketika pekerja memiliki perlindungan sosial, bukan hanya dirinya yang merasa aman, tetapi juga keluarga dan orang-orang terdekat.

“Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, masa depan bisa lebih terjamin. Jangan sampai kita baru menyesal ketika risiko sudah datang,” ujarnya menekankan.

Pesan ini sejalan dengan visi pembangunan sosial yang tengah digencarkan pemerintah: memastikan setiap pekerja, tanpa terkecuali, mendapatkan hak perlindungan.

Baca Juga : Kalender Jawa Rabu Legi, 27 Agustus 2025: Watak Weton, Rezeki, Jodoh, dan Hari Baik

Dukungan terhadap kampanye ini juga datang dari berbagai daerah. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Muhammad Abdurrohman Sholih, menilai keterlibatan Andre Taulany memberi dampak signifikan bagi upaya edukasi publik. Menurutnya, tokoh publik memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan yang lebih mudah diterima oleh masyarakat.

“Apa yang disampaikan Mas Andre lewat kampanye Andai Tau Duluan adalah cerminan nyata dari pentingnya edukasi jaminan sosial kepada para pekerja, terutama mereka yang berada di sektor informal dan kreatif,” jelasnya.

Sholih menambahkan, bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bukan sekadar soal iuran, melainkan soal komitmen. “Saat risiko datang seperti kecelakaan kerja, kehilangan pendapatan, atau kematian, ada perlindungan nyata yang bisa diandalkan. Dan hanya dengan Rp36.800 per bulan, ini merupakan investasi kecil untuk ketenangan besar,” tutupnya.

Kampanye ini pada akhirnya menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tentang memastikan kesejahteraan sosial setiap pekerja. Lewat kampanye Andai Tau Duluan, BPJS Ketenagakerjaan mengajak masyarakat melihat jaminan sosial sebagai kebutuhan dasar, bukan pilihan tambahan.

Dengan dukungan tokoh publik seperti Andre Taulany, pesan itu kini terdengar lebih lantang. Di balik humor dan hiburan, ada ajakan serius: mari bersama-sama wujudkan masa depan kerja yang lebih aman, sejahtera, dan bebas cemas.


Topik

Peristiwa bpjs ketenagakerjaan bpjamsostek kediri andre taulany



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Kediri Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri