Jelang Nataru, Pembangunan Jembatan dan Trotoar di Depan SMPN 3 Kota Batu Dikebut

06 - Dec - 2025, 01:47

Proses pembangunan jembatan dan trotoar di Jalan Ir Soekarno Batu oleh DPUPR Kota Batu belum rampung. Ditargetkan tuntas bulan ini sebelum libur Nataru.(Foto: Dokumen R. Dinanda for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemkot Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah mengejar waktu pembangunan infrastruktur di Jalan Raya Ir Soekarno. Yakni revitalisasi jembatan dan trotoar di depan SMPN 3 Kota Batu yang ditarget selesai sebelum musim liburan natal dan tahun baru (Nataru).

Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan, saat ini masih terus berprogres. Pelebaran jembatan, revitalisasi gorong-gorong, dan perbaikan trotoar itu dikebut sejak akhir November lalu dan awal bulan Desember ini.

Baca Juga : Wabup Malang Dorong Mahasiswa Berkontribusi pada Inovasi Peternakan, Dukung Program Sapi Merah Putih

"Untuk update progres saat ini 86 persen, Alhamdulillah belum ada kendala yang berarti," ujar Alfi saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.

Alfi menuturkan, pihaknya telah meminta dilakukan percepatan kegiatan mengingat akhir tahun diperkirakan ada peningkatan kunjungan ke Kota Batu. Yakni pada pekan kedua dan ketiga Desember diperkirakan ada lonjakan mobilitas/ arus lalin.

Pembangunan ini, menurut dia menjadi infrastruktur pendukung pariwisata yan sangat penting untuk liburan akhir tahun. Dengan harapan infrastruktur tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan.

"Jika pariwisata didukung fasum yang baik akan meningkatkan pendapatan daerah," tambahnya.

Dikatakannya, infrastruktur pendukung pariwisata yang dipersiapkan di antaranya akses jalan yang memadai, pedestrian yang nyaman. Selain itu penerangan jalan umum yang cukup.

Baca Juga : Usai Dikukuhkan, Pengurus DPD Golkar Situbondo Tegaskan Gerakan Politik Murni Inisiatif Internal Tanpa Intervensi Luar

Baginya, dengan mempersiapkan infrastruktur pendukung pariwisata, kualitas liburan akhir tahun meningkat dan membuat wisatawan merasa lebih nyaman dan puas. Yang muara akhirnya, kata Alfi, untuk peningkatan perekonomian masyarakat dan kesejahteraan warga.

Untuk tahapan saat ini, lanjut Alfi, secara teknis sebelumnya telah dilakukan pemasangan DUB (Double U Box). Menyisakan pekerjaan pengecoran di atas DUB dan pemasangan Stamped Concrete di Jalur Pedestrian. untuk diketahui, Stamped Concrete merupakan teknik finishing beton yang menggunakan cetakan dan pewarna untuk menciptakan permukaan yang meniru tampilan material alami seperti batu alam, kayu, bata, atau ubin.

Alfi juga memastikan selama tahap akhir pembangunan, tidak akan ada lagi penutupan total jalan sebagaimana dilakukan sebelumnya. Hal tersebut untuk mendukung arus lalin yang diprediksi meningkat karena lonjakan wisatawan bisa tetap lancar. "Dipastikan tidak ada penutupan arus lagi," imbuh Alfi.