Longsor Rusak Rumah Warga di Gubugklakah, Kerugian Capai Puluhan Juta
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
22 - Nov - 2025, 04:00
JATIMTIMES - Bencana longsor dilaporkan merusak sejumlah rumah warga di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hingga Sabtu (22/11/2025), penanggulangan pasca bencana longsor yang dilaporkan mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta tersebut masih berlangsung.
Peristiwa tersebut kemudian viral dan sempat beredar di sejumlah WhatsApp Group, Sabtu (22/11/2025). Berdasarkan dokumentasi yang dihimpun JatimTIMES, sejumlah dinding rumah warga terlihat roboh akibat bencana longsor tersebut.
Baca Juga : Dalam 24 Jam, Kota Batu Dilanda Longsor di Empat Titik akibat Hujan Intensitas Tinggi
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, peristiwa longsor terjadi pada Jumat (21/11/2025) sore dan baru dilaporkan pada sekitar pukul 23.30 WIB.
"Hari ini (Sabtu, 22/11/2025) telah diagendakan untuk dilaksanakan kerja bakti, karena kemarin (Jumat, 21/11/2025) cuaca terpantau masih hujan," ujar Sadono kepada JatimTIMES, Sabtu (22/11/2025).
Kronologi bermula saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Gubugklakah dan sekitarnya pada Jumat (21/11/2025). Kondisi cuaca tersebut kemudian mengakibatkan sejumlah tembok rumah warga roboh di karenakan aliran air menggerus pelengsengan.
"Sehingga pelengsengan dengan tinggi kurang lebih 1 meter dan lebar 7 meter mengalami longsor," imbuh Sadono.
Dampaknya, dua rumah warga dilaporkan rusak. Yakni rumah milik Paitu. Tembok bagian belakang untuk dapur pada rumah tersebut ambrol.
Diketahui, rumah yang turut terdampak longsor tersebut dihuni oleh satu kepala keluarga (KK). Yakni dengan total empat jiwa termasuk dua lansia dan satu balita.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kediri Perluas Layanan: Grebek JMO–MLT Hadir di Pabrik Gula Meritjan
Sementara itu, satu rumah lainnya yang juga turut rusak terdampak longsor diketahui milik Senedi. Dilaporkan, tembok toilet pada rumah yang dihuni oleh satu KK dengan dua orang jiwa tersebut ambrol.
"Nihil korban jiwa, sementara untuk perkiraan nilai kerugian mencapai Rp 10 juta," pungkas Sadono.
Dilaporkan, hingga Sabtu (22/11/2025) penanggulangan pasca bencana longsor masih berlangsung dengan melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni mulai dari unsur BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muspika Poncokusumo, Perangkat Desa Gubugklakah, para relawan, hingga masyarakat setempat.
