Dalam 24 Jam, Kota Batu Dilanda Longsor di Empat Titik akibat Hujan Intensitas Tinggi
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
22 - Nov - 2025, 03:54
JATIMTIMES – Tanah longsor mendominasi kejadian di Kota Batu saat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah. Bahkan hanya kurun waktu 24 jam, tercatat empat kejadian longsor terjadi di tiga kecamatan berbeda, mulai dari kawasan pemukiman, lahan pertanian, hingga jalur wisata.
Hal tersebut dibeberkan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Suwoko, Sabtu (22/11/2025). Berdasarkan data BPBD Kota Batu, kejadian longsor pertama dilaporkan terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Di Tengah Debu Renovasi, Siswa SDN Lembeyan Kulon Magetan Tetap Lahap Santap Makan Bergizi Gratis
Tebing penahan jalan dengan dimensi tinggi 12 meter dan lebar 7 meter ambrol dan menutup aliran Sungai Brau. “Akses warga pun terganggu akibat kondisi tanah yang labil setelah hujan berintensitas tinggi,” ucap Suwoko.
Kemudian longsor terjadi di Jalan Tembusan Babatan–Mbesul, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Material longsoran dengan tinggi 5 meter dan lebar 3 meter menutup sebagian badan jalan serta menyebabkan pelengsengan longsor.
“Petugas gabungan melakukan pembersihan menggunakan alat berat dan manual untuk membuka akses,” imbuh Suwoko.
Kejadian serupa juga dilaporkan di Jalan Trunojoyo (Payung 2), Kelurahan Songgokerto. Tebing setinggi 15 meter dan lebar 5 meter runtuh dan menutup saluran drainase serta separuh badan jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas sempat diberlakukan sistem buka–tutup. Penanganan cepat menggunakan alat berat dikerahkan membuat jalur kembali normal.
Selain tiga titik tersebut, laporan longsor juga diterima dari Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji. Longsor terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan plengsengan penahan kandang milik warga jebol dan menutup sebagian lahan pertanian.
Baca Juga : Lumajang-Malang Via Besuk Kobokan Ditutup Sementara Dampak Letusan Sekunder Semeru
Meskipun empat kejadian longsor melanda wilayah Kota Batu dalam sehari, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Namun, aktivitas warga di sejumlah lokasi sempat terganggu akibat tertutupnya jalan dan aliran sungai.
“Tim gabungan melakukan kaji cepat, pembersihan manual maupun alat berat, pemasangan terpal, hingga penanganan jalur lalu lintas. Rekomendasi tindak lanjut juga diberikan, termasuk penguatan struktur tanah, normalisasi sungai, serta imbauan kewaspadaan bagi masyarakat menghadapi potensi cuaca ekstrem,” tambah Suwoko.
Selain penanganan darurat, BPBD Kota Batu melaksanakan penghijauan di berbagai daerah aliran sungai (DAS) di tiga kecamatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mitigasi jangka panjang terhadap risiko longsor dan banjir.
BPBD mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama memasuki musim hujan, terutama bagi warga yang tinggal atau melintas di kawasan rawan bencana.
