Pacuan Kuda Kota Malang Diproyeksikan Jadi Magnet Event Tahunan Mulai 2026
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
13 - Sep - 2025, 07:58
JATIMTIMES - Olahraga berkuda di Kota Malang kian menunjukkan geliat. Setelah mencatat prestasi gemilang di ajang Porprov IX Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai menyiapkan langkah strategis untuk semakin memacu olahraga berkuda.
Hal tersebut salah satunya bakal diwujudkan dengan menjadikan pacuan kuda sebagai agenda tahunan resmi yang masuk kalender event daerah mulai 2026. Hal itu tak lain karena prestasi cabang olahraga (cabor) berkuda yang menunjukan peningkatan prestasi signifikan.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Terapkan Metode Bioball Pada Pembangunan Jamban Keluarga Tak Mampu
Hal itu juga ditunjukan pada Porprov IX Jatim, atlet-atlet berkuda asal Kota Malang menyumbang 4 medali emas, 5 perak, dan 1 perunggu. Hal itu dinilai menjadi lompatan prestasi yang sangat luar biasa.
“Lompatan prestasinya luar biasa jika dibandingkan dua tahun lalu saat Porprov di Sidoarjo maupun Lumajang. Ini menunjukkan olahraga berkuda kita berkembang pesat,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi.
Selain mengukir prestasi, Kota Malang juga sudah beberapa kali menjadi tuan rumah kejuaraan pacuan kuda berskala nasional. Menurut Baihaqi, penyelenggaraan rutin event tersebut tak hanya memperkuat pembinaan olahraga, tetapi juga mendongkrak potensi ekonomi dan pariwisata daerah.
“Karena itu, kami memastikan pacuan kuda akan dimasukkan dalam kalender event tahunan mulai 2026. Dengan begitu, penyelenggaraan lebih terencana dan bisa memberi dampak yang lebih luas,” tuturnya.
Untuk saat ini, arena pacuan kuda Kota Malang masih berpusat di kawasan Puncak Joyogrand. Meski begitu, Baihaqi menegaskan konsistensi pembinaan dan pengelolaan tetap menjadi kunci agar olahraga berkuda semakin dilirik, baik oleh masyarakat maupun pengurus olahraga tingkat provinsi hingga nasional.
Baca Juga : 10 Negara Tolak Palestina Merdeka di PBB, Termasuk Papua Nugini Tetangga Indonesia
“Dari sisi lokasi, kesiapan panitia, dan profesionalitas penyelenggaraan, Kota Malang sudah punya modal kuat. Itu akan menjadi nilai tambah di mata pengurus cabor,” imbuh Baihaqi.
Namun, rencana pembangunan arena pacuan kuda baru masih belum masuk prioritas. Baihaqi menilai diperlukan kajian mendalam karena investasi yang dibutuhkan sangat besar, mulai dari lahan hingga sarana-prasarana pendukung.
“Untuk saat ini kami belum merancang lebih detail soal arena baru. Membuat pacuan kuda membutuhkan lahan luas dan biaya tinggi. Jadi masih akan kami kaji matang-matang,” pungkasnya.